Bullying memiliki konteks pengertian yang luas. Bullying bukan hanya berbentuk sikap dan perilaku kekerasan dan represi pada orang lain, melainkan lebih luas lagi. Pengertian bullying mencakup berbagai sikap dan perilaku yang mengarah pada pelecehan, penghinaan, penindasan, dan kekerasan oleh orang yang lebih dominan kepada orang lain yang lebih inferior.
Bentuk bullying sangat beragam, mulai dari sikap, perkataan hingga perbuatan atau tindakan yang mengarah pada usaha merendahkan, mengganggu, menekan, dan merugikan orang lain secara fisik maupun mental.
1. Sikap
Bullying dapat dilakukan dalam bentuk sikap baik berupa ekspresi wajah maupun bahasa tubuh yang ditujukan untuk menakut-nakuti, melecehkan, merendahkan, menghina, sikap yang memperlihatkan ketidaksukaan, jijik, atau membuat orang lain merasa tidak nyaman. Di antara bentuk bully dengan sikap adalah wajah sinis, acuh tak acuh, pandangan merendahkan dan sebagainya. Sebagai misal ada seorang teman yang berpakaian lusuh dan orang lain memandangnya dengan tatapan aneh.
2. Perkataan
Bullying paling sering dilakukan dalam bentuk kata-kata yang bernada ejekan, olok-olokan, sindiran, intimidasi, atau bahkan hardikan. Sebagai misal seseorang mengejek orang lain dengan predikat negatif, menyebut nama orang tua, etnis, agama atau stereo type lain yang membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
3. Perbuatan
Bullying paling berat biasanya yang dilakukan dengan disertai perilaku atau tindakan tertentu yang mengarah pada usaha merendahkan, meremehkan, "ngerjain" atau mempermainkan, hingga mengancam dan menyiksa orang lain. Di antara contoh yang lazim dilakukan adalah dengan pengucilan seseorang dari yang lain, sehingga korban bullying merasa tidak tidak nyaman, diremehkan atau diterima lingkungan pergaulannya.