Tekanan Trochaic (ke arah, berkepala kiri) (x .) σ σ promise | Tekanan Iambic (ke arah, berkepala kanan) (. x) σ σ collect |
Dua tipe arah tekanan tradisional dan lambang metriknya.
Karena penekanan bahasa yang bergantian menunjukan lebih dari satu tekanan kata dari setiap katanya, maka kita harus menugaskan tekanan kata terhadap kata-kata dalam beberapa sikap yang sitematis. Tekanan kata pada sebuah kata ditugaskan untuk memulainya di awal kata, dan bertugas dari kiri ke kanan. Tekanan kata bisa dilihat dari urutan genap atau ganjilnya urutan tekanan kata tersebut dalam sebuah kata. Tanda panah digunakan hanya sebagai pengingat petunjuk penggunaan, itu biasanya tidak ditulis. Nomor suku kata juga disediakan demi keselarasan dan biasanya tidak ditulis.
tekanan ke arah berkepala kiri penggunaan dari kiri ke kanan bahasa: Maranungku (Australia) → (x .) (x .)(x) σ1 σ2 σ3 σ4σ5 l a 0 k a r a t e t i ‘udang’ → (x .) (x .) (x .) σ1 σ2 σ3 σ4 σ5 σ6 w e l e p e le m a n t a ‘sejenis bebek’ | tekanan ke arah berkepala kanan penggunaan dari kiri ke kanan bahasa: Chemehuevi (California) → (. x) (. x) (x) tingkat tekanan σ1σ2 σ3 σ4 σ5 u n i n u p 4 r u ‘membuat’ → (. x) (. x) (. x) tingkat tekanan σ1 σ2 σ3 σ4 σ5 σ6 h a + 4 s u t u i v 4 ‘dia suka’ |
Dua jenis tekanan bolak-balik, penggunaan dari kiri ke kanan.
Sebagai mana contoh diatas, tekanan ke arah berkepala kiri biasanya mengakibatkan tekanan pada suku kata ganjil, sementara tekanan ke arah berkepala kanan mengakibatkan tekanan pada suku kata genap.
Sebuah fakta yang aneh tentang nenempatkan arah tekanan yaitu bahwa dalam beberapa bahasa muncul dimulai dari akhir kata dan berjalan mundur dari kanan ke kiri.
tekanan ke arah berkepala kiri penggunaan dari kanan ke kiri bahasa: Warao (Venezuela) (x .) (x .)← σ1 σ2 σ3 σ4 w a r a w a r a ‘jenis ikan’ | tekanan ke arah berkepala kanan penggunaan dari kanan ke kiri (benar) bahasa: Weri (Papua New Gunea) (. x) (. x) ← tingkat tekanan σ1σ2 σ3 σ4 u l u a m i t ‘kabut |
Dua jenis tekanan bolak-balik, penggunaan dari kanan ke kiri.
Pada kata ‘warawara’, suku kata pertama dan suku kata ketiga akan menurun pada penggunaan kiri ke kanan. Pola tekanan dari kata-kata dalam bahasa yang sama, suku kata ganjil tidak berlaku kecuali kalau penekanan diberlakukan dari kanan ke kiri.
tekanan ke arah berkepala kiri penggunaan dari kanan ke kiri (benar) bahasa: Warao (x)(x .) (x .)← σ1 σ2 σ3 σ4 σ5 j i w a r a n a e ‘dia menemukannya’ | tekanan ke arah berkepala kanan penggunaan dari kanan ke kiri (benar) bahasa: Weri (x) (. x) (. x) ← tingkat tekanan σ1σ2 σ3 σ4 σ5 a k u n e t e p a l ‘masa’ |
Penerapan kanan ke kiri dalam kata-kata bersuku kata ganjil. Menghasilkan pola tekanan yang benar yang terdapat dalam bahasa-bahasa tersebut.
Karenanya, dengan tujuan mengetahui tekanan yang sedang digunakan, baik kiri ke kanan atau kanan ke kiri dalam sebuah bahasa, kita harus yakin membandingkan kata-kata dengan suku kata genap dan ganjil.
tekanan ke arah berkepala kiri penggunaan dari kiri ke kanan (salah) bahasa: Warao →(x .) (x .)(x) σ1 σ2 σ3 σ4 σ5 *j i w a r a n a e | tekanan ke arah berkepala kanan penggunaan dari kiri ke kanan (salah) bahasa: Weri →(. x) (. x) (x) tingkat tekanan σ1σ2 σ3 σ4 σ5 a k u n e t e p a l |
Penerapan kiri ke kanan yang salah.
Jarang untuk menemukan bahasa penekanan bolak-balik yang murni, karena faktor-faktor lainnya ikut campur untuk mempersulit pola tekanan. Walau demikian, prinsip dasar dari tugas tekanan ada dalam banyak bahasa di dunia.
Tekanan Utama dan Tekanana Kedua
Tekanan hanya ditugaskan pada kaki kata. Penempatan tekanan pada sebuah kata dilambangkan dengan x pada sebuah tingkatan kata dan yang lainnya tekanan kedua.
(x ) (x .) σ σ promise | ( x) (. x) σ σ collect | Tingkat kata Tingkat kaki |
Lambang tekanan tingkat kaki dan kata
Pada tingkatan kata, kita bangun kaki lainnya (biasanya tak bertekanan) pada seluruh suku kata dan tingkatan kaki yang mengambil tekanan utama. Hasilnya, salah satu tekanan yang sama ditugaskan oleh kaki kata, akan menjadi kepala tingkatan kaki kata dan ditafsirkan sebagai tekanan utama, dan yang lainnya dianggap tekanan kedua.
Sebagai contoh, kata ha¿istuivi ‘dia suka’ pada Bahasa Chemehuevi dengan pola tekanan kaki berkepala kanan dari kiri ke kanan
(. x) (. x) (. x) tingkatan kaki σ σ σ σ σ σ ha¿i sutu i v i |
Pada contoh selanjutnya kita akan menafsirkan tekanan utama dan tekanan kedua dalam satu kata: suku kata yang paling banyak tanda x-nya adalah suku kata bertekanan utama, suku kata yang memliki satu x memiliki tekanan kedua; dan suku kata lainnya tak bertekanan.
( x ) tingkatan kata bartekanan ke arah kiri
(. x) (. x) (. x) tingkatan kaki bertekanan ke arah kanan, L→R
σ σ σ σ σ σ
ha¿i sutu i v i
generalisasi yang resmi untuk tekanan Bahasa Chemehuevi adalah sebagai berikut – tingkatan kaki: bertekanan ke arah kanan, diterapkan dari kiri ke kanan; tingkatan kata: bertekanan ke arah kiri.
Pola-pola tekanan dalam bahasa bisa jadi sangat rumit, tapi para ahli bahasa percaya bahwa kerumitan, seperti kerumitan lain dalam ilmu bahasa, timbul dari interaksi diantara seperangkat pilihan yang tersedia secara umum. Pilihan-pilihan ini disebut parameter
Beberapa parameter tekanan:
1. kaki terikat atau tidak terikat
2. kaki berkepala kanan atau kiri
3. secara petunjuk kiri ke kanan atau kanan ke kiri